Zeolit Alam
Menurut Hamdan (1992),
zeolit merupakan suatu mineral berupa kristal silikaalumina yang terdiri dari
tiga komponen yaitu kation, yang dapat dipertukarkan, kerangka alumino-silika
dan air. Air yang terkandung dalam pori tersebut dapat dilepas dengan
pemanasan pada temperatur 300oC
sampai dengan 400oC. Dengan pemanasan pada temperatur tersebut air
dapat keluar, sehingga zeolit dapat berfungsi sebagai penyerap gas atau cairan.
Jumlah air yang terkandung dalam zeolit sesuai dengan banyaknya pori atau
volume pori. Zeolit banyak ditemukan dalam bahan vulkanik dan sidimen serta
batuan metamorphose karena pengaruh pemanasan dan pendinginan. Zeolit alam (natural
zeolit) dan zeolit sintetis (syntetic
zeolit).
Berikut ini, beberapa
contoh jenis mineral zeolit beserta rumus kimianya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Jenis-jenis nama dan rumus kimia beberapa:
Nama Mineral
|
Rumus Kimia Unit Sel
|
Analsim
|
Na16(Al16Si32O96).
16H2O
|
Kabasit
|
(Na2,Ca)6
(Al12Si24O72). 40H2O
|
Klipnoptolotit
|
(Na4K4)(Al8Si40O96).
24H2O
|
Erionit
|
(Na,Ca5K) (Al9Si27O72).
27H2O
|
Ferrierit
|
(Na2Mg2)(Al6Si30O72).
18H2O
|
Heulandit
|
Ca4(Al8Si28O72).
24H2O
|
Laumonit
|
Ca(Al8Si16O48).
16H2O
|
Mordenit
|
Na8(Al8Si40O96).
24H2O
|
Filipsit
|
(Na,K)10(Al10Si22O64).
20H2O
|
Natrolit
|
Na4(Al4Si6O20).
4H2O
|
Wairakit
|
Ca(Al2Si4O12).
12H2O
|
Berikut ini adalah sifat-sifat zeolit meliputi :
1 Dehidrasi
Sifat dehidrasi dari
zeolit akan berpengaruh terhadap sifat adsorpsinya. Zeolit dapat melepaskan
molekul air dari dalam rongga permukaan yang menyebabkan medan listrik meluas
ke dalam rongga utama dan akan efektif berinteraksi dengan molekul yang akan
diadsorpsi.
2
Adsorpsi
Dalam keadaan normal
ruang hampa dalam kristal zeolit terisi oleh molekul air bebas yang berada di
sekitar kation. Bila mineral zeolit dipanaskan pada suhu 300oC
hingga 400oC maka air tersebut akan keluar sehingga zeolit dapat
berfungsi sebagai penyerap gas atau cairan. Selain mampu menyerap gas atau
cairan, zeolit juga mampu memisahkan molekul dan kepolarannya, meskipun ada 2
molekul atau lebih yang dapat melintas tetapi hanya sebuah saja yang dapat lolos.
Hal ini dikarenakan faktor selektivitas dari mineral zeolit tersebut yang tidak
ditemukan pada adsorbent padat lainnya.
3 Penukar Ion
Ion-ion pada rongga
atau kerangka elektrolit berguna untuk menjaga kenetralan zeolit. Ion-ion ini
dapat bergerak bebas sehingga pertukaran ion yang terjadi tergantung dari
ukuran dan muatan maupun jenis zeolitnya.
4 Katalis
Ciri paling khusus dari
zeolit yang secara praktis akan menentukan sifat khusus mineral ini adalah
adanya ruang kosong yang akan membentuk saluran di dalam strukturnya. Bila
zeolit digunakan pada proses penyerapan atau katalis maka akan terjadi difusi
molekul ke dalam ruang bebas diantara kristal. Zeolit merupakan katalisator
yang baik karena mempunyai pori-pori yang besar dengan permukaan yang maksimum.
Meskipun banyak media
berpori yang dapat digunakan sebagai penyaring atau pemisah campuran uap atau
cairan, tetapi distribusi diameter dari pori-pori media tersebut tidak cukup
efektif seperti halnya penyaring molekular zeolit yang mampu memisahkan campuran
berdasarkan perbedaan ukuran, bentuk dan polaritas dari molekul yang disaring.
Contohnya pori-pori zeolit A terbentuk silinder dapat memisahkan parafin dari
campuran hidrokarbon.
Zeolit dapat memisahkan molekul gas atau zat lain dari suatu campuran tertentu
karena mempunyai ruang hampa yang cukup besar dengan garis tengah yang bermacam-macam
berkisar antara 2Ǻhingga 8Ǻ, tergantung dari jenis zeolit.
Jenis-Jenis Zeolit
1
Zeolit Alam
Mineral zeolit telah
diketahui sejak tahun 1756 oleh ahli
mineralogi berkebangsaan Swedia bernama F.A.F Constedt. Di alam banyak dijumpai
zeolit dalam lubang-lubang batuan lava dan dalam batuan sedimen terutama
sedimen piroklastik halus. Telah diketahui lebih dari 40 jenis mineral zeolit
di alam, dari jumlah tersebut hanya 20 jenis yang terdapat dalam batuan sedimen
terutama sedimen piroklastik.
2 Zeolit Sintetis
Zeolit merupakan suatu bahan kekayaan
alam yang sangat bermanfaat bagi industri. Zeolit ada dua macam, yaitu zeolit
alam dan sintetik. Zeolit alam sudah banyak dimanfaatkan sehingga
ketersediaaannya mulai berkurang. Untuk itu diperlukan zeolit sintetik yang
mempunyai kemurnian tinggi dan berkualitas baik. Bahan baku pembuatan zeolit
ialah bahan-bahan yang mengandung silica dan aluminium. Zeolit sintetis adalah
suatu senyawa kimia yang mempunyai sifat fisik dan kimia yang sama dengan
zeolit alam. Zeolit ini dibuat dari bahan lain dengan proses sintetis. Karena
secara umum zeolit mampu menyerap, menukar ion dan menjadi katalis, membuatan
zeolit sintetis dapat dikembangkan untuk keperluan alternatif pengolah limbah.
Zeolit secara umum dibedakan dalam tipe yang calcic dan alkali arich, dengan
komposisi yang berbeda.
Karena sifat zeolit
yang unik yaitu susunan atom maupun
komposisinya dapat dimodifikasi, maka para peneliti berupaya untuk membuat
zeolit sintetis yang mempunyai sifat khusus sesuai dengan keperluannya. Dari
usaha itu dapat direkayasa sedemikian rupa sehingga mendapatkan karakter yang
sama dengan zeolit alam.